Minggu, 24 Mei 2015

Berkat - Berkat Pentakosta



Berkat-Berkat Pentakosta



Pentakosta adalah salah satu titik penting dalam karya Kristus menyelamatkan umat manusia. Pada hari itu, IA mencurahkan Roh Kudus kepada gereja-Nya, 120 umat yang berkumpul di ruang atas sebuah rumah mengalami pencurahan Roh Kudus (KPR 2:1-13).
Mengapa Tuhan Yesus memilih pencurahan Roh Kudus pada hari raya Pentakosta? Jawabannya tentu perlu menyelidiki apa yang dimaksud dengan hari raya Pentakosta pada masa itu, yaitu salah satu hari raya keagamaan bangsa Israel.



Hari Pentakosta dalam Perjanjian Lama
Pentakosta berarti hari ke lima puluh. Menurut kamus Thayer, hari Pentakosta adalah hari raya besar kedua dalam tiga hari raya besar Yahudi. Pentakosta dirayakan setiap tahun di kota Yerusalem, pada minggu ketujuh sesudah Paskah Yahudi (passover), sebagai ucapan syukur atas hasil panen. 
Dalam Imamat 23:16 "lima puluh hari" mulai dihitung dari persembahan berkas jelai pada permulaan hari raya Paskah. Dimana Paskah dalam Perjanjian Lama adalah hari raya untuk memperingati kuasa Tuhan atas pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir.
Pada hari ke-50 setelah Paskah dirayakanlah Hari Pentakosta. Karena 50 hari = 7 minggu, hari itu juga disebut "khag syavu'ot" / Hari Raya Tujuh Minggu (Keluaran 34:22, Ulangan 16:9). Hari Pentakosta tersebut menandakan selesainya menuai jelai yang dihitung mulai dari sejak pertama kalinya menyabit gandum (Ulangan 16:9), dan waktu imam mengunjukkan berkas tuaian itu "pada hari sesudah Sabat itu" (Imamat 23:11).
Hari Pentakosta disebut juga "khag haqqatsir" / Hari Raya Menuai dan "yom habbikkurim" / Hari Buah Bungaran (Keluaran 23:16, Bilangan 28:26). Hari Pentakosta tidak hanya dirayakan pada zaman Pentateukh, bahkan hingga zaman Salomo pun Hari Pentakosta masih dirayakan (2 Tawarikh 8:13) sebagai hari raya kedua dari ketiga pesta tahunan (bandingkan Ulangan 16:16). Tiga hari raya besar yang diperingati bangsa Israel adalah: Hari Raya Roti Tidak Beragi (Paskah), Hari Raya Tujuh Minggu (Pentakosta), dan Hari Raya Pondok Daun.
Hari Pentakosta dalam Perjanjian Lama diumumkan sebagai:
·         Hari Pertemuan Kudus (Imamat 23:21)
 Pada hari tersebut tidak boleh dilakukan pekerjaan berat, dan semua laki-laki Israel harus hadir di tempat kudus (Imamat 23:21). Pada hari itu dua buah roti bakar, yang dibuat dari tepung halus yang baru dan beragi, diunjukkan oleh imam di hadapan Allah, pada saat imam mempersembahkan korban-korban binatang untuk menghapus dosa dan memperoleh keselamatan (Imamat 23:17-20).
·         Hari Bersukaria (Ulangan 16:15)
 Pada hari itu orang Israel saleh mengungkapkan rasa terima kasihnya karena berkat tuaian gandum dan sekaligus menyatakan rasa takut dan hormat kepada YHWH (Yeremia 5:24).


Makna Pentakosta dalam Perjanjian Baru

                Dalam perspektif Perjanjian Lama, Pentakosta berarti hari raya bersukacita atas tuaian yang besar, atas berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan mereka. Semangat inilah yang menjadi dasar dari Pentakosta Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Baru, Pentakosta adalah ucapan syukur atas janji Tuhan yang digenapi yaitu untuk menyertai umat-Nya sampai selama-lamanya dan atas Roh Kudus-Nya yang dicurahkan atas gereja-Nya untuk memampukan mereka melanjutkan karya Kristus, yaitu menjadikan segala bangsa murid-Nya. 


Dua Berkat Pentakosta bagi Gereja

  1. Kehadiran Roh Kudus dalam setiap pribadi yang hadir pada saat itu membuktikan janji Yesus untuk selalu menyertai mereka (Matius 28:20).
Dalam bentuk manusia, Yesus terbatas oleh tubuh manusia untuk bisa berada di segala tempat. Ia tidak bisa menyertai Yakobus misalnya bila pada saat yang sama ia sedang bersama Petrus di tempat lain.
Namun melalui Roh Kudus-Nya, Kristus hadir dalam diri setiap orang yang percaya kepada-Nya. Ia ada menyertai mereka, kemanapun dan dimanapun mereka berada. Penyertaan-Nya sempurna atas gereja-Nya. Roh Kudus tinggal di dalam kehidupan setiap orang yang percaya kepada Yesus, seperti tertera dalam firman Tuhan, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1 Korintus 3:16). Juga dalam Yohanes 14:17, “...Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu”.
Janji Yesus untuk menyertai gereja-Nya digenapi pada saat Pentakosta. Sampai kini, siapapun dan dimanapun orang percaya berada, maka Roh Kudus selalu menyertai mereka. Roh Kudus akan selalu menyertai gereja-Nya selama-lamanya, seperti ditulis kitab suci, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”       (Yohanes 14:16-17).


  1. Roh Kudus melanjutkan karya Kristus melalui gereja-Nya
Yesus memberitakan kabar baik Kerajaan Allah. Ia menyampaikan kabar baik itu sambil menyembuhkan orang sakit, membebaskan yang dibelenggu roh jahat, membuka mata yang buta, menyembuhkan orang lumpuh bahkan membangkitkan orang mati.
Kini orang percaya atau gereja-Nya diurapi oleh Roh Kudus untuk memampukan mereka memberitakan kabar baik dengan otoritas Kerajaan Allah. Kitab Kisah Para Rasul mencatat bagaimana Kuasa Allah dinyatakan melalui pelayanan para murid. Petrus menyembuhkan orang lumpuh (KPR 3:1-10), orang sakit disembuhkan, orang yang diganggu roh jahat mendapat kelepasan (KPR 5:15-16). Kitab Kisah Para Rasul dipenuhi demonstrasi kuasa Allah Roh Kudus yang bekerja melalui umat-Nya.
Roh Kudus akan selalu meninggikan dan memuliakan nama Yesus. Itu sebabnya dimanapun nama Yesus dikotbahkan, diberitakan oleh gereja-Nya, maka kuasa Roh Kudus akan melawat. Tuhan Yesus mengatakan, “Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” (Yohanes 16:14).
Alkitab mengatakan bahwa Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa (1 Korintus 4:20). Kitab Korintus merupakan surat yang ditulis oleh rasul Paulus. Sebagai seorang pelayan Tuhan, ia menyadari benar betapa dahsyat kuasa penyertaan Roh Kudus dalam pelayanannya. Paulus menceritakan bagaimana dalam perjalanan penginjilannya dari Yerusalem sampai ke Ilirikum, ia disertai oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa Roh Kudus (Roma 15:18-19).
Rasul Paulus juga mengatakan bahwa senjatanya dalam pelayanan penginjilan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng (2 Korintus 10:4). Kuasa Roh Kudus bekerja dengan kuat di dalam kehidupan dan pelayanannya kepada Tuhan (Kolose 1:29).
Betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya (Efesus 1:19). Kerinduan hati Tuhan Yesus adalah agar segala bangsa menjadi menjadi murid-Nya. Tugas pemuridan bagi bangsa-bangsa itu diberikan kepada murid-murid sebelum kenaikan-Nya ke Surga (Matius 28:19-20).
Sebelum mereka pergi, mereka diminta menunggu pencurahan Roh Kudus atas mereka. Tuhan sendiri menjanjikan, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (KPR 1:8). Sesudah pentakosta, mereka pergi menginjil dengan kuasa yang dahsyat.
Kini masih sekitar 2 milyar manusia yang belum mendengar tentang Yesus. Tugas kita bersama sebagai gereja-Nya, umat yang dikasihi-Nya dan telah ditebus dengan darah-Nya untuk memberitakan injil Kristus kepada mereka. Mintalah urapan Roh Kudus menyertai pemberitaan Anda. Dengan senang hati Roh Kudus akan menyertai dengan kuasa-Nya ketika kita mulai bergerak memberitakan kabar baik Kristus.
Sebab untuk itulah Ia telah diutus Bapa dan Yesus (Yohanes 14:16, 26; 15:26), yaitu untuk bersaksi tentang Kristus bersama-sama dengan kesaksian kita gereja-Nya, seperti dinyatakan Tuhan, “  Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." (Yohanes 15:26-27).
Pentakosta adalah permulaan karya Roh Kudus bagi umat kepunyaan Tuhan, yaitu gereja-Nya. Ia masih selalu bekerja untuk memuliakan Kristus. Bersama Roh Kudus marilah menjadi kawan sekerja Allah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar